Cara Merakit Speaker Aktif

Cara Mudah Merakit Speaker Aktif Full Bass Dengan Biaya Murah

Speaker aktif telah menjadi sesuatu yang lebih praktis sehingga paling banyak diminati oleh pasar. Sebelum populer seperti sekarang ini, untuk bisa memiliki audio rumahan yang fullbass orang harus memiliki amplifier yang terpisah dengan speaker yang memiliki daya cukup tinggi berkisar 60 – 100W. Dalam speaker aktif,  amplifier sudah menyatu dalam satu box beserta speaker. Sangat praktis untuk sebuah audio rumahan. Ada banyak produk speaker aktif yang tersedia dipasaran dengan berbagai pilihan spesifikasi yang bermacam-macam mulai dari 6 Inch hingga 15 inch pun ada, dengan daya amplifier berkisar antara 20W – 300W. Tentu saja jika ingin memiliki speaker aktif full-bass kita hanya perlu memilih spesifikasi yang lebih tinggi termasuk ukuran speaker yang lebih besar misalnya 12 atau 15 inch . Karena semakin besar diameter speaker maka semakin memungkinkan untuk frekwensi rendah – artinya potensi bass yang lebih mantab dan halus.
Tentunya semakin tinggi spesifikasi akan semakin mahal harganya. Namun bagi penggemar audio rakitan, tak perlu banyak berfikir tentang harganya yang mahal karena mereka bisa merakit sendiri speaker aktif yang bassnya mantap tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.

Berikut Cara Mudah Merakit sendiri Speaker aktif Full Bass untuk Ruangan

Kunci merakit untuk mendapatkan speaker aktif yang full bass, penting untuk diperhatikan adalah speaker dan desain box. Serta modul rakitan driver amplifier yang mampu mengeluarkan daya output yang besar. Nah mari kita bahas lebih jauh tentang apa yang perlu kamu persiapkan:

Desain Box speaker yang efektif

Box speaker harus seimbang dimensinya sehingga bass yang dihasilkan speaker menjadi maksimal atau sesuai dengan daya yang dimiliki speaker. Untuk itu ukuran box harus seimbang dengan diameter spekaernya. Jangan terlalu besar justru malah membuat bassnya hilang. Jadi cara mendesain box speaker aktif jika ingin bassnya bisa maksimal adalah dengan memisahkan antara box woofer, box tweeter, dan box untuk tempat amplifiernya, seperti ilustrasi gambar berikut dibawah ini.
speaker aktif fullbass
Kebanyakan speaker aktif dibuat tanpa dipisahkan antara subwoofer, tweeter dan amplifier, semuanya dimasukkan menjadi 1 kedalam box 😀

Woofer dan amplifier yang seimbang

Woofer dan amplifier adalah unsur penting yang juga harus seimbang supaya speaker aktif bisa memproduksi bass dengan bagus.
  • Woofer semakin besar diamaternya maka akan semakin baik rendah frekwensi yang bisa diciptakan sehingga makin bagus jika kita berbicara bass yang besar. Tak hanya itu, woofer yang bagus memiliki medan magnet yang kuat jadi untuk itu pastikan membeli woofer yang berkualitas yang memiliki magnet yang lebih besar serta diameter coil yang juga besar. Biasanya pabrik speaker misalnya merk speaker ACR, sudah memberikan keterangan pada produknya apakah itu tipe woofer, subwoofer, atau fullrange – jadi beli saja yang tipe woofer.
  • Sementara untuk amplifier harus sesuai dengan kemampuan daya/power handling yang dimiliki speaker woofernya. Misalnya speaker woofer kamu memiliki power handling 300W, maka amplifiernya juga harus mendukung daya ouput hingga 300W RMS. Sebagai contoh speaker aktif untuk kebutuhan ruangan, kit driver yang cukup bagus untuk dipakai adalah power OCL safari dengan tr final sanken 2SC2922 – 2SA1216.Kenapa? karena tr final merk sanken menurut pengalaman sangat cocok untuk membuat bass yang besar, sementara power safari cukup ideal untuk mendorong final sanken.
  • Trafo untuk power supply harus sesuai dengan kapasitas driver amplifier dan speaker supaya bassnya bisa maksimal, linier, dan juga aman. Jika kamu membuat power stereo safari yang memakai 1set tr final sanken per-channel dengan speaker 12inch @300W, maka trafo yang layak adalah 10A murni. Jika speaker kamu 10 inch @100W maka trafo 5A murni sudah cukup bagus.

Low pass filter untuk Menciptakan Frekwensi Rendah/produksi Bass Dalam

Banyak modul low pass filter yang dijual dipasaran. Ini kamu butuhkan jika ingin memiliki speaker aktif yang full-bass. Gunanya untuk menghasilkan frekwensi rendah supaya bass yang dihasilkan woofer lebih dalam, dengan kata lain untuk menambah bass.

Tone Control Untuk Mengatur Frekwensi Ouput

Tone control adalah modul standard yang harus ada supaya kamu bisa mengatur frekwensi keluaran audio sesuai yang diinginkan. Modul tone control yang bisa kamu pakai boleh apa saja seusai selera, boleh juga yang dilengkapi dengan potensio pengatur midle atau suara tengah.

Diagram cara merakit modul

Diagram gambar berikut adalah cara bagaimana mengatur input dan output antar modul untuk membuat speaker aktif full bass :
cara merakit speaker aktif full bass

KETERANGAN GAMBAR:
  1. R47K berguna untuk membatasi in/out masing-masing modul supaya seimbang dan tidak pecah. Bisa dikurangi nilainya terutama R yang menuju input tone control dan low pass filter.
  2. Gunakan kabel yang terbungkus ground atau skerem untuk meredam nois atau dengungan.
  3. Low pass filter usahakan yang pakai IC JRC458 atau TL 074, menurut pengalaman lebih halus. Modul Low pass filter biasanya memiliki input stereo L/R dan output Mono(lihat diagram gambar).
  4. Jika box yang saya maksud tidak ada yang jual, kamu sebaiknya membuat sendiri dari triplek/MDF 150mm – untuk 10inch atau 190mm – untuk speaker 12inch. Kalau ingin bass-nya halus, lapisi dinding dalam woofer dengan gasbul atau karpet peredam ruangan.
  5. Power amplifier boleh jenis ap asaja asal seimbang antara power supply → power ampli → speaker supaya hasilnya baik dan maksimal. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi HP Sering Mati Sendiri

Cara Install Corel Draw X8